Senin, 26 Desember 2011

PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA

PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONOSIA

A. Permasalahan Makro (besar)
Permasalahan berkala antara lain:
1. Masalah peluasan kesempatan belajar
2. Masalah mutu dan relevansi pendidikan dengan tuntutan masyarakat
3. Masalah efisiensikarena masyarakat berpandangan pendidikan sebagai tabungan masa depan
4. Alokasi dana untuk pendidikan dari APBN masih rendah
5. Paradikma yang masih berpengaruh mengilhami praktek pendidikan di Indonesia


Harapan:
Pendidik di Indonesia mampu menghantar bangsa ini sebagai bangsa yang maju, kreatif, berwatak dan beradab
Solusinya:
Perlu di ciptakannya iklim yang sejuk,menunjang, dan guru yang professional harus mampu menguasai keilmuannya serta mampu mengamati perkembangan ilmunya juga metodologinya.

B.Problem Mikro (kecil)
 Problem pendidikan nasional dalam internal pembelajaran:
1. Menyangkut dalam memberikan warna didik sehingga ada suatu bekas yang tersimpan dalam otak siswa
2. Pembelajaran belum mampu memberikan hasil yang berdimensi, pengetahuan, sekaligus afektif dan psikomotorik.
3. Pembelajaran masih berkisar pada hal yang berdimensipengetahuan

Akibatnya:sangat sulit mengharapkan melalui pembelajaran membentuk kepribadian dan membentuk karakter
Contoh:
a. Colouring pada pendidikan pancasila, harusnya melahirkan anak yang pancassialis, tetapi mengapa lahir anak yang nakal.
b. Pendidikan agama, harusnya melahirkan anak yang agamis, tetapi mengapa lahire anak bangsa yang korupsi
Jika di analisis, semua berpeluang pada rendahnya mutu proses pembelajaran.
Solusinya:
Perlu di perhatikan “colouring” dalam pembelajaran yang bercorak afektif
 Maka perlu adanya guru dan dosen yang berkompetensi, yaitu:
1. Paedagogies
a. Mampu melakukan secara tepat terhadap peserta didik
b. Mampu membuat perencanaan pembelajaran
c. Mampu melaksanakan evaluasi
2. Berkepribadian
a. Mampu memberi contoh yang baik kepada peserta didik
b. Tampil dewasa
c. Berwibawa
d. Emosi stabil
e. Bijaksana
3. Keprofesionalan
a. Mempunyai pengetahuan luas dan mendalam
b. Bertanggung jawab
c. Mempunyai skill
4. Kesosialisasian
a. Mampu berkomonikasi efektif
b. Mampu memahami karakter anak didik
Kesimpulan:
Sesungguhnya problematika pendidikan yang ada sekarang ini lebih terletak pada ketidak jelasan tujuan yang hendak di capai, ketidak serasian kurikulum terhadap kebutuhan masyarakat, kurangnya tenaga pendidik yang berkualitas dan profesional, terjadinya salah pengukuran terhadap hasil pendidikan serta masih belum jelasnya landasan yang di pergunakan untuk menetapkan jenjang-jenjang tingkat pendidikanmulai dari tingkat dasar hingga keperguruan tinggi.
Solusi yang penulis tawarkan dalam mencari pemecahan masalah , adalah perlunya meninjau dan merumuskan kembali secara realistis terhadap problematiak yang sedang dihadapi oleh dunia pendidikan kita selama ini.


PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA

PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA

A. Permasalahan Makro (besar)
Permasalahan berkala antara lain:
1. Masalah peluasan kesempatan belajar
2. Masalah mutu dan relevansi pendidikan dengan tuntutan masyarakat
3. Masalah efisiensikarena masyarakat berpandangan pendidikan sebagai tabungan masa depan
4. Alokasi dana untuk pendidikan dari APBN masih rendah
5. Paradikma yang masih berpengaruh mengilhami praktek pendidikan di Indonesia

Harapan:
Pendidik di Indonesia mampu menghantar bangsa ini sebagai bangsa yang maju, kreatif, berwatak dan beradab
Solusinya:
Perlu di ciptakannya iklim yang sejuk,menunjang, dan guru yang professional harus mampu menguasai keilmuannya serta mampu mengamati perkembangan ilmunya juga metodologinya.

B.Problem Mikro (kecil)
 Problem pendidikan nasional dalam internal pembelajaran:
1. Menyangkut dalam memberikan warna didik sehingga ada suatu bekas yang tersimpan dalam otak siswa
2. Pembelajaran belum mampu memberikan hasil yang berdimensi, pengetahuan, sekaligus afektif dan psikomotorik.
3. Pembelajaran masih berkisar pada hal yang berdimensipengetahuan

Akibatnya:sangat sulit mengharapkan melalui pembelajaran membentuk kepribadian dan membentuk karakter
Contoh:
a. Colouring pada pendidikan pancasila, harusnya melahirkan anak yang pancassialis, tetapi mengapa lahir anak yang nakal.
b. Pendidikan agama, harusnya melahirkan anak yang agamis, tetapi mengapa lahire anak bangsa yang korupsi
Jika di analisis, semua berpeluang pada rendahnya mutu proses pembelajaran.
Solusinya:
Perlu di perhatikan “colouring” dalam pembelajaran yang bercorak afektif
 Maka perlu adanya guru dan dosen yang berkompetensi, yaitu:
1. Paedagogies
a. Mampu melakukan secara tepat terhadap peserta didik
b. Mampu membuat perencanaan pembelajaran
c. Mampu melaksanakan evaluasi
2. Berkepribadian
a. Mampu memberi contoh yang baik kepada peserta didik
b. Tampil dewasa
c. Berwibawa
d. Emosi stabil
e. Bijaksana
3. Keprofesionalan
a. Mempunyai pengetahuan luas dan mendalam
b. Bertanggung jawab
c. Mempunyai skill
4. Kesosialisasian
a. Mampu berkomonikasi efektif
b. Mampu memahami karakter anak didik
Kesimpulan:
Sesungguhnya problematika pendidikan yang ada sekarang ini lebih terletak pada ketidak jelasan tujuan yang hendak di capai, ketidak serasian kurikulum terhadap kebutuhan masyarakat, kurangnya tenaga pendidik yang berkualitas dan profesional, terjadinya salah pengukuran terhadap hasil pendidikan serta masih belum jelasnya landasan yang di pergunakan untuk menetapkan jenjang-jenjang tingkat pendidikanmulai dari tingkat dasar hingga keperguruan tinggi.
Solusi yang penulis tawarkan dalam mencari pemecahan masalah , adalah perlunya meninjau dan merumuskan kembali secara realistis terhadap problematiak yang sedang dihadapi oleh dunia pendidikan kita selama ini.